Jawab.
Stres adalah sebuah respon alami dari tubuh dan jiwa kita ketika mengalami tekanan dari lingkungan. Dampak dari stres pun beraneka ragam, dapat mempengaruhi kesehatan mental maupun fisik namun juga ada dampak positifnya (eustress).
Keadaan Depresi yang cukup lama akan “Melukai” Jantung & Limpa yang pada akhirnya akan berpengaruh pada lambung. Situasi yang berlarut larut akan mengakibatkan Lambung & Limpa “Terluka” sehingga akan berpengaruh terhadap Transportasi & Pengolahan Nutrisi yang berpengaruh terjadinya Defisiensi CI & Darah yang ditandai dengan keluhan :
* Selera makan menurun
• Nadi lemah
• Gangguan tidur
• Kelemahan anggota badan
• L B P
• Penis kehilangan Ketegangan & Kekenyalannya
Menurut dr Hengky Indradjaja, stres tidak hanya mempengaruhi kondisi psikis, tapi juga kondisi fisik. Karena pada saat stres, terjadi perubahan-perubahan dalam tubuh, terutama yang berhubungan dengan saraf. Makanya, stres juga bisa menyebabkan produksi asam lambung berlebihan. Hal ini terjadi karena pada saat stres, terjadi perubahan hormonal sedemikian rupa di dalam tubuh. Selanjutnya akan merangsang sel-sel di dalam lambung memproduksi asam dalam jumlah berlebihan. “Kaitannya dengan saraf otonom”.
2. Carilah informasi sebanyak-banyaknya tentang fungsi hemisporiem cerebri kanan (belahan otak kanan).
Ada beberapa fungsi belahan otak kanan, di antaranya berfungsi sebagai berikut:
· Belahan otak kanan memiliki fungsi yang khusus yang berlainan dengan belahan otak kiri. Belahan otak kanan memiliki fungsi: acak, tidak teratur, intuitif, dan menyeluruh.
1. Acak
Acak yang dimaksud di sini adalah bahwa belahan otak kanan bekerja menghasilkan suatu ide, atau suatu kesimpulan tidak melalui suatu proses berpikir yang kaku. Dalam menghasilkan suatu lukisan yang indah seorang pelukis menemukan idenya tanpa harus berpikir logik. Ia berimajinasi dari suatu peristiwa pada peristiwa yang lain, dari suatu keadaan kepada keadaan yang lain.
2.Tidak teratur
Belahan otak kanan memiliki karakterisik untuk berpikir tidak teratur. Ia dapat langsung pada ide pokoknya baru pada bagian lain yang lebih kecil, atau memulai sesuatu tanpa ada tahapan yang jelas.
3. Intuitif
Berpikir intuitif adalah berpikir di mana ide atau gagasan didapat tanpa melalui proses berpikir yang rasional. Ide atau gagasan itu muncul saja dari dalam pikirannya tanpa ia mengetahui dari mana asal pikiran itu. Ketika berada dalam kamar mandi terkadang muncul solusi atas permasalahan yang sebelumnya tidak kita ketemukaan jawabannya. Atau tiba-tiba kita ingin sekali pergi menemui ibu kita di rumah tanpa ada sesuatu yang terjadi sebelumnya.
Selain itu intuitif juga menyangkut menangkap warna, kepekaan intuitif, mengingat sesuatu melalui penggambaran (visualisasi), membayangkan (imajinasi) yang belum pernah dialami, membentuk suatu citra, menangkap getaran halus serta merasakan suatu dimensi.
4. Menyeluruh
Berpikir menyeluruh adalah berpikir dengan mempertimbangkan banyak hal. Melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang, berbagai aspek. Dengan fungsi otak kanan ini, manusia dapat berpikir bahwa yang menyebabkan banjir bukan hanya karena hujan besar, akan tetapi banyak faktor lain lagi, seperti perilaku membuang sampah di kali, hilangnya daerah serapan air, banyaknya bangunan, dan lain sebagainya.
Cara berpikir otak kanan bersifat acak, tidak teratur, intuitif, dan menyeluruh. Cara berpikirnya sesuai dengan cara-cara untuk mengetahui yang bersifat nonverbal, seperti perasaan, dan emosi, kesadaran yang berkenaan dengan perasaan (perasaan kehadiran suatu benda atau orang), kesadaran ruang, pengenalan bentuk dan pola, musik, seni, kepekaan warna, kreativitas, dan visualisasi.
· Belahan otak kanan berfungsi untuk memproses informasi-informasi yang bersifat nonverbal dan menghendaki penggunaan proses berpikir secara holistik, intuitif, dan imajinatif, serta mengontrol kegiatan tubuh bagian kiri. Hasil kerja otak bagian kanan di antaranya adalah kemampuan untuk menciptakan hal-hal yang baru, misalnya musik dengan warna baru atau karya lukis dengan aliran baru
· Konon ditemukan, bahwa peran Otak Kanan didalam mendukung Otak Kiri hanya sebesar 5 % saja. Perkembangan Otak Kiri sampai saat terkini baru terkembangankan sebesar 65 %. Tanpa penyelidikan seperti itu, kita tidak bakal mengetahui kedua fungsi dari dua belahan Otak kita itu. Bila kita dalam keadaan TIDUR, atau istirahat tuntas, maka fungsi Otak Kiri tidak bekerja sama sekali. Disinilah Otak Kanan mulai mengambil alih kegiatan penjagaan serta pemeliharaan dari Pelestarian Proses Kesehatan Tubuh dengan singkatan P.P.K.T.
Pada saat bangun kembali, kita sudah siap untuk melaksanakan apapun dengan kesegaran yang tuntas. Segala sesuatu yang tadinya didalam kelemahan, telah di-REHABILITASI oleh fungsi Otak Kanan. Salah satu kondisi, yang di-JAGA oleh Otak Kanan juga, adanya kemungkinan yang membawakan kita kepada kondisi kesadaran yang bisa hilang, bila melampaui getaran Otak dibawah 0,5 Hertz (ukuran EEG), yang lalu dinyatakan kita berada didalam koma.
· Menurut ahli neurologi otak manusia terbagi menjadi dua, yaitu otak kiri dan otak kanan yang memiliki fungsi yang berbeda. Secara garis besar, otak kanan dan otak kiri mempunyai kemampuan sebagai berikut: Otak kanan Mendengar musik, memanfaatkan paduan warna menarik, ciptakan aneka symbol baru, belajar kelompok, teka-teki, humor, lelucon, kreatifitas, memiliki spesifikasi berpikir dan mengolah data seputar perasaan, emosi, seni dan musik.
· Belahan otak kanan menunjukan aktivitas kerja ketika diperdengarkan musik. reaksi yang diperlihatkan otak tergantung dengan jenis musik yang mempengaruhinya.
Musik keras seperti rock memberikan pengaruh keras kepada orang yang menyanyikan maupun yang mendengarnya oleh karena itu ketika Cate Steven yang semula pemusik rock berpindah agama menjadi muslim, berubah pula ke-pribadiannya menjadi seorang Yusuf Islam yang lembut dan tenang. Musik Pop dan dangdut yang diirngi lirik cinta penuh asmara cenderung menumbuhkan gairah cinta yang tidak terkontrol bagi penggemarnya.
· Belahan otak kanan :
· Berperan dalam pengamatan diri, pengamatan ruang, dan pengamatan lingkungan (Visuospatial).
· Berbahasa non verbal, gaya bahasa, menyanyikan lagu yang dikenal & mengenal nada lagu.
· Fungsi emosi yang berhubungan dengan visuospatial. Mengenal dan memahami orang lain dengan mimik gembira atau marah, bidang seni pahat, seni lukis, seni musik.
· Berperan dalam proses berpikir yang holistik, dimana berkaitan juga dengan fungsi emosi dan intuisi.
· Pusat berimajinasi ,penting untuk kreatifitas seseorang untuk berkarya.
· Berkembang dengan pengalaman formal dan non formal (pengalaman diluar sekolah).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar